Kepikiran #1 : Pilihan yang Bikin Bahagia?


        Semenjak lulus sekolah sampai kemarin, sering penasaran sama kabar satu orang adik kelas. Sedikit khawatir dia ngapain aja selama ini, karena tiga temannya udah keliatan di sosial media. Ditambah lagi anak ini cukup baik waktu sekolah. Sebagai kakak kelas yang galak (nyesel dulu galak), saya seneng sama anak ini.

        Lalu Sabtu kemarin, teman dekat kasih tau saya kabar dia. Kabar itu dia dapat dari satu sosial media yang saya sudah lama gak pakai. Woah, dan ternyata dia masuk sekolah pariwisata. Lebih spesifiknya lagi untuk jadi ‘chef’ (?). Saya lihat banyak kiriman dia berupa gambar masakan yang sepertinya buatan dia. Keliatan lezat dan manis! Saya juga lihat kiriman foto dia. Dia banyak senyum lebar dan tulus. Saya semakin ngerasa bahagia. Bener kali ya kalau bahagia itu menular?

        Dulu, seinget saya, jaman smk ketika banyak siswi yang ingin jadi WARA, polwan atau pilot, dia ingin jadi polwan. Saya gak tau apa dia benar-benar ingin jadi polwan saat itu seperti saya yang ingin jadi WARA (tapi ga kesampaian sampai sekarang) atau tidak. Lalu kehilangan kabar dan bertanya-tanya apa dia sudah mencapai cita-citanya menjadi polwan atau tidak, membuat saya khawatir. Seharusnya saya khawatir pada hidup saya sendiri yang belum mencapai cita-cita dan bahkan ga tau sebenarnya apa yang saya cari untuk hidup saya. Lalu lihat dia yang sekarang, tersenyum bahagia dengan apa yang dia lakukan, mendapat nilai bagus di sekolahnya, saya merasa tenang, saya senang.

       Saya tau ada pola pikir yang kaya “wah sayang banget ga ngelanjutin jurusan sekolah dulu” ketika teman-teman, senior atau junior yang ga ngelanjutin ke dunia yang sama pas sekolah. Tapi lihat bukti nyata bahwa yang membuat kita paling bahagia itu yang paling penting, pola pikir itu terpatahkan. Walaupun menekuni apa yang sudah kita pelajari sebelumnya pun bagus dan sah-sah aja.

BEBAS. LEPAS. KU TINGGALKAN SAJA SEMUA BEBAN DI HATIKU. MELAYANG KU MELAYANG JAUH. MELAYANG KU MELAYANG.. (biar kaya @PembimbingUtama pakai huruf besar semua) (lirik lagu nyambung ga sih sama tema tulisan???)

        Tapi di luar itu semua, apapun pilihan yang telah dan akan kita buat, I do salute you all, untuk semua yang sudah berani ambil resiko, untuk yang berjuang demi apa yang dia cita-citakan, untuk kita yang tetap semangat dan usahakan yang terbaik. Keep the fire on!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kepikiran #3 Kepikiran

What Happened to My Twenty-Seventh

Human's Emotion Over a Novel: Laut Bercerita