Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2013

Hantu Cantik #2

"Ka, Ka itu kak Ica ngeliatin lo aja tuh dari tadi" kata Angga sembari menyampiriku yang sedang asyik mencabuti rumput liar di halaman sekolah. Angga Prayoga, teman dari masa kecilku hingga saat ini. "Hah apaan?" jawabku yang kurang engeh tentang apa yang Angga sampaikan. "Itu kak Ica ngeliatin lo aja, kalo gue perhatiin dia sering banget deh kaya gitu" kata Angga lagi. "Hahaha becanda aja lo" jawabku singkat. "Yaelah Ka, dia demen tuh sama lo, kesempatan emas nih Bro buat dapetin cewek cakep seantero sekolah" kata Angga dengan semangat. Ya ku akui kak Ica memang senior yang cantik, dia tak pernah mengerjaiku seperti kak Ara yang hampir setiap bertemu denganku selalu memberikan 'permainan' yang membuatku dongkol. Kak Ica selalu tersenyum bila melihatku. Mungkin aku sedikit over-confidence tentang kak Ica namun begitulah. Dia juga sering menawarkan buku-buku terbaru punyanya tentang bidang studiku saat ini. "Hahaha masa iy

Hantu Cantik

"Gila panas banget" keluhku dalam hati. Sambil melihat sekeliling aku menyeka keringat. "Heh kamu !" kata seseorang yang sedang berjalan ke arah kami. Wajahnya tak asing bagiku. Dia.. "Hey kamu dengar gak apa yang senior kamu bilang dari tadi?" tanyanya. "Siap kak, siap tau kak" jawabku. "Kamu ngelamun? Ngapain kamu clingak-clinguk aja dari tadi?" tanyanya lagi. Sejenak aku mengalami lamunan untuk mengingat wajahnya yang tak asing tapi sentakannya membuatku sadar. "Siap salah kak" kataku lagi. "Bro, bentar ya gue tanya ke dia" kata perempuan itu ke bang Lutfi yang sedang memberi pengarahan ketika aku bertindak bodoh tadi. "Iya silakan" jawab bang Lutfi. "Heh kamu ! Apa yang bang Lutfi bilang dari tadi?" "Siap besok bawa barang-barang untuk keperluan mos kak, seperti karung, tas kecil, pulpen, buku, jengkol, dan..." "Dan apa?" "Shit gue gak denger lagi tadi apa katan